Senin, 27 Agustus 2012

FLY OVER ( jalan layang ) LAWANG

         
    Fly Over atau Jalan layang di LAWANG, adalah jalan umum yang di bangun untuk menghindari daerah/kawasan yang selalu menghadapi permasalahan kemacetan lalulintas, melewati persilangan kereta api, untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan efisiensi para pengguna jalan.

Jalan layang merupakan perlengkapan jalan bebas hambatan untuk mengatasi hambatan karena konflik dipersimpangan atau melalui kawasan  yang sulit bagi pengguna jalan

pada masa lalu, perjalanan dari arah Malang - Surabaya atau sebaliknya, apabila bersamaan dengan jadwal perjalanan Kereta Api yang melintas memotong jalan akan menghentikan arus lalu-litas di tempat ini, dengan adanya FlyOver atau jembatan layang ini kendaraan yang menuju dan dari arah Pasuruan akan dapat melaju tanpa menemui hambatan.

Ruang bebas di bawah jalan layang dapat juga dimanfaatkan sebagai tempat parkir bagi kendaraan, tempat parkir yang demikian hanya dilakukan bila tidak mengganggu kelancaran lalu lintas bagi kendaraan yang keluar masuk ke tempat parkir.

         Bagi kendaraan berat yang menuju Malang bisa lewat jalur bawah demi keselamatan lalulintas

Ruang di bawah jalan layang dapat menjadi unsur estetika untuk meminimalkan unsur kekakuan konstruksi jalan dengan menjadikan tempat istirahat/berteduh ataupun kegiatan lainnya.




KEBUN TEH WONOSARI

                          
  Begitu memasuki area perkebunan teh, sejuk angin pegunungan langsung menyapa. Begitu pula rindang pepohonan dan tanaman teh yang menghampar, seperti tak ingin ketingalan menyambut mereka yang datang.
         

Kebun teh wonosari terletak di dua desa dan dua kecamatan yaitu desa Toyo marto ( kecamatan Singosari ) dan desa Wonorejo ( kecamatan Lawang ), Kebun teh ini di kaki Gunung ARJUNO,

   
   Profil singkat Wisata Agro Wonosari, Awal berdirinya Kebun Teh Wonosari  Lawang, ini tak luput dari perusahaan asing asal Belanda yang bernama NV Cultur Maatschappy. Tepat pada 1875 perkebunan ini didirikan oleh perusahaan itu.


  Menurut sejarahnya di awal 1910 hingga 1942-an, kebun ini ditanami teh dan kina. Namun, pada jaman penjajahan Jepang 1942-1945, sebagian tanaman teh diganti menjadi tanaman pangan, seperti ubi, singkong, kentang, dan sejenisnya.


Hingga pada akhirnya pada 1945, masa kemerdekaan bangsa Indonesia. Perkebunan ini diambil alih oleh negara dengan nama Pusat Perkebunan Negara (PPN), dan 1950 tanaman kina diganti lagi oleh tanaman teh

 Perkebunan teh yang dikelola PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) ini memiliki luas 1.144,31 hektare yang terbagi atas tiga bagian perkebunan. Antara lain, kebun Wonosari seluas 370,31 hektare di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari, kebun Gebug Lor seluas 344,11 hektare di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang . dan kebun Raden Agung seluas 429,89 hektare di Desa Ambal-Ambil Kecamatan Kejayan.

sumber ; http://www.eastjavatraveler.com/melayang-di-kebun-teh-lawang/
  

Jumat, 24 Agustus 2012

POLAMAN

                                                 SUMBSR AIR POLAMAN
Terletak di kelurahan Kali rejo, di sini terdapat sumber air yang di manfa'atkan masyarakat mulai zaman kerajaan dan di bangun oleh kolonial belanda pada tahun 1900 untuk di salurkan ke masyarakat Lawang dan sekitarnya .


                        
                            Di dalam area sumber terdapat batu-batu peninggalan zaman kerajaan

                         

                                                               ikan Aligator
       
                                          Area sumber air Polaman terbuka untuk umum















Minggu, 19 Agustus 2012

PEMANDIAN SUMBER WARAS

                                           
                                                 Pemandian Sumber waras


            Tempat yang berkesan pada waktu skolah,  masuknya hanya 500 perak dan sekarang 2500

                                tempat umum dan extra kolikuler pelajar se kecamatan lawang
                           


GEDUNG PRAMUKA



     Setelah kita ke kolam renang jangan lupa mampir ketempat berkesan selanjutnya, GEDUNG PRAMUKA di depan pemandian sanggar

       Gedung peninggalan kolonial berdiri pada tahun 1942.Sejarah awal dari sanggar Pramuka indahulu dimiliki oleh Belanda kemudian dikuasai oleh TNI,yang setelah itu dikelola oleh perusahaan swasta yang selanjutnya dijadikan Pabrik Tenun.dan Kemudian di ambil alih pemerintah yang dikelola oleh Bapekab (Badan Pembangunan Kabupaten)


                      Mulai tahun 1980-an tempat ini di jadikan tempat berkumpulnya para pramuka untuk di jadikan tempat kegiatan

                        Di sini tempat yang indah untuk melihat kota lawang [ tampak gunung wedon ]                         
                                                            [ gunung arjuno ]

Sabtu, 11 Agustus 2012

MBLAKRAK

Isuk-isuk mumpung prei kerjo enak'e di gawe mlaku-mlaku sekalian foto-foto dek njobo ambek olah raga 
mlakune gak adho-adho dek sekitaran LAWANG,
                
dalan nang polaman
   
                                                         wes totok polaman

                          iki tempate sing di gawe ngontrol banyu PDAM gawenane londo ( 1925 )

waduk 

jl,ARGO PURO

Pasar kembang dek ngarepe stadion lawang rodok lesu 

                                         jl. DIPONEGORO   dalan nang gunong arjuno

                                                    Dam dek jl. MADUKORO

                              
                                                            KIDUL PASAR

                                              Masjid JAMI' BABUSSALAM

                                        iki biyen puskesmas, saiki dadi RSUD lawang

Jumat, 10 Agustus 2012

KRABYAAN

       Krabyaan terletak di desa sumber ngepoh, di sini terdapat banyak titik sumber mata air yang di gunakan oleh masyarakat sekitar sebagai kebutuhan rumah tangga, mengairi sawah dan sarana rekreasi .
Sumber-sumber mata air ini terdapat di bawah bukit yang mengelilingi desa sumber ngepoh


 




PETA LAWANG